Skip to main content

Mengenal Balancing Art Indonesia,Dari Sukabumi

Image result for Balancing Art
Rock Balancing 

Sebanyak 99 tumpukan batu tersusun rapi di Sungai Cidahu, Sukabumi, beberapa waktu lalu. Sempat dikira karena ulah kekuatan gaib, nyatanya batu-batu sungai itu disusun oleh sebuah komunitas bernama Balancing Art Indonesia.
Di Facebooknya, Balancing Art Indonesia menyebut karya seni yang ada di Sukabumi bukanlah hal mistis, tapi buatan anggotanya yang berasal dari daerah tersebut. Semua dilakukan bertepatan dengan momen gerhana bulan tempo hari lalu. Tidak ada unsur membuat kehebohan bahkan menciptakan sebuah mitos. Semua hanya karya seni.
Suryadi, pendiri Balancing Art Indonesia mengungkapkan adanya anggapan mistis dari masyarakat karena sosialisasi dari komunitasnya belum begitu luas.
"Kalau dari kita sebenarnya mungkin sosialisasi kita kurang luas. Jadi ada beberapa daerah yang belum terjangkau dari sosialisasi kita. Sebenarnya kita ada di Instagram, di Facebook, dan di media-media lain," kata Suryadi, Minggu (04/02).

Balancing Art Indonesia didirikan Suryadi pada 2013. Anggotanya kini berjumlah 900-an orang. Mereka yang bergabung, datang dari berbagai daerah secara sukarela.
"Awalnya didirikan saya sendiri, tapi kemudian ada anggota-anggota baru. Kota yang banyak anggotanya itu seperti Makassar, Ngawi, Bandung, Wonogiri, Lombok, Medan, Palembang sudah ada," sebutnya.
Awal Mula Balancing Art Indonesia
Menurut Suryadi, ide pendirian Balancing Art Indonesia adalah murni dari dirinya sendiri. Ia mulai tekun mengembangkan dan menyebarluaskan kesenian modern ini setelah berkenalan dengan beberapa ahli Balancing Art dunia.
"Awalnya saya kenal orang Sumatera namanya Om Wildan. Dia itu seniman Balancing Art dari tahun 1992. Saya kenal dia dan belajar dari dia. Terus dikenalkan lagi sama masternya yang modern, Michael Grab, terus sama orang Jepang namanya Kokei. Terus kita sama-sama belajar dan punya komitmen untuk mengembangkan Balancing Art," cerita Suryadi.

Setelah pertemuan itu, Suryadi diminta untuk mengembangkan Balancing Art di Indonesia. Ia pun berkomitmen dan bertekad mengembangkan kesenian yang dianggapnya memiliki banyak manfaat ini.
Awalnya, perkembangan Balancing Art di Indonesia tak semudah yang Suryadi kira.
"Awalnya susah berkembang. Namun, ada beberapa televisi swasta yang mengapreasiasi perjuangan saya. Mengundang saya dan ditampilkan live, sehabis itu banyak sekali yang mencoba dan ikut bergabung ke komunitas," terangnya.

Komunitas yang bermarkas di Yogyakarta ini memiliki misi ke depannya agar jenis keseniannya banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia.
"Misi utama kami, pertama mengenalkan Balancing Art Indonesia. Di balik itu kami punya misi mengingatkan tentang kepedulian terhadap alam semesta," ungkap Suryadi.
Sejauh ini, Balancing Art Indonesia tidak hanya menyusun batu-batu alam. Mereka juga menyusun benda-benda lain, seperti koin, botol, dan lain sebagianya.

Cara belajar menyusun batu ala Balancing Art Indonesia
Menurut Balancing Art Indonesia, tidak terlalu butuh banyak waktu untuk bisa menyusun benda-benda. Untuk pemula dengan stacking style (gaya dengan level paling dasar) hanya butuh sekitar 5-10 menit. Stacking sendiri adalah gaya yang diterapkan pada batu bersusun di Sungai Cidahu, Sukabumi.
"Yang kemarin viral di Sukabumi itu namanya stacking. Level dasar dari seni ini," kata Suryadi.
Hal yang patut diperhatikan dalam belajar menyusun adalah benda atau media apa yang digunakan. Setiap media memiliki tingkat kesulitan masing-masing.
BACA JUGA :

Comments

Popular posts from this blog

15 Jimat Keberuntungan dari Seluruh Dunia, Bisa Bawa Hoki?

Ilustrasi Maneki-Neko Demi memperoleh kebentungan, sebagaian orang masih percaya dengan adanya kekuatan dari sebuah jimat . Entah apapun bentuknya, benda yang mereka percaya sebagai pembawa keberuntungan ini akan selalu mereka simpan. Tak hanya disimpan di rumah, terkadang benda-benda yang dimaksud bisa dibawa ke mana-mana. Mulai dijadikan sebagai liontin kalung, di selipkan di dompet hingga diikat di pinggang. Maka dari itu tak heran, beberapa kebiasaan membawa jimat ini jadi pegangan turun-temurun. Bukan hanya masyarakat di Tanah Air yang percaya dengan benda-benda ini. Jimat dalam berbagai bentuk juga dipercaya oleh masyarakat yang tersebar di beberapa negara. Jika yang percaya adalah mereka yang tinggal di negara berkembang, mungkin akan dapat bisa dimaklumi. Namun, apa jadinya jika mereka yang tinggal di negara maju masih percaya dengan hal-hal semacam ini? Berikut 15 jimat yang dipercaya bawa keberuntungan di beberapa negara: 1. Maneki-Neko - Jepang Ilustra

Perusahaan SpaceX Berhasil Meluncurkan Roket Terbesar dan Terkuat di Dunia

Roket terkuat di dunia milik SpaceX, Falcon Heavy meluncur saat penerbangan uji coba di Kennedy Space Center di Florida (6/2). Roket melesat menuju angkasa dari Kennedy Space Center, Florida Amerika Serikat. Perusahaan antariksa yang didirikan Elon Musk, SpaceX , berhasil meluncurkan roket terbesar di dunia Falcon Heavy pada 6 Februari waktu setempat. Disebut sebagai roket terkuat di dunia setelah Saturn V milik NASA, roket Falcon Heavy berhasil mengangkasa dari Launch Pad 39A Kennedy Space Center (KSC). Kapasitas angkut Falcon Heavy mencapai 64.000 kilogram, sekitar dua kali kapasitas muatan pesaing terdekatnya, Delta IV Heavy, yang dibangun oleh United Launch Alliance. Dalam misinya, roket 23 tingkat itu juga turut membawa mobil Tesla berwarna merah ke orbit Mars -- meski peluncuran tersebut masih merupakan uji coba. "Ini adalah uji terbang," ujar CEO SpaceX Elon Musk seperti dikutip dari Space.com, "Jika uji terbang berjalan, saya pikir kita akan si

7 Destinasi Wisata yang Baik untuk Kesehatan Mental

Superstition Mountains, jajaran pegunungan yang terletak di timur Phoenix, Arizona yang dianggap angker Tren hidup sehat sepertinya berlanjut di 2018. Terbukti semakin banyak individu yang peduli terhadap asupan makanan dan pola hidupnya sehari-hari. Tak hanya itu, tren untuk traveling sehat pun meningkat. Kini, banyak orang yang mencari destinasi wisata yang bisa menyehatkan mental, membantu mereka meraih kedamaian di dalam diri. Nah, bagi kamu yang senang traveling mengunjungi alam terbuka yang bikin jiwa dan raga sehat, simak tujuh destinasi wisata sehat berikut ini. Pssst, Indonesia termasuk lho! 1. Tulum, Meksiko Berada jauh dari hiruk-pikuk ibu kota, Tulum jadi salah satu destinasi wisata sehat yang patut dikunjungi. Tulum memiliki pantai-pantai bening berteman pasir putih nan elok. Di sana, kamu juga bisa menjelajah reruntuhan peninggalan Suku Maya. Soal kuliner, tak perlu khawatir. Ada banyak pilihan tempat makan yang menyajikan menu vegan, vegetarian, serta aneka smoothies